Jenis-Jenis Kayu Material Tempat Tidur. Tidur memang menjadi cara istirahat terbaik yang bisa kamu lakukan setelah lelah beraktifitas seharian di luar ruangan. Dengan cara tidur, otot dan syaraf yang semula tegang dapat menjadi lebih rileks.
Tak lengkap rasanya ketika membahas tidur tapi tidak juga membahas kasur dan tempat tidur. Ada kalanya ketika kamu ingin membeli sebuah tempat tidur bermaterial kayu, kamu masih kurang paham mengenai jenis kayu apa yang digunakan. Agar kamu tidak salah pilih, ketahui dulu, yuk, jenis-jenis kayu material tempat tidur yang umum digunakan berikut ini!
Kayu Solid
Jenis kayu selanjutnya adalah kayu solid atau solid wood. Kayu solid cukup menjadi primadona material tempat tidur, hal ini disebabkan karena ketahanan dan keawetannya yang baik. Kayu solid adalah kayu yang diolah secara langsung. Kayu yang umum digunakan antara lain kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu oak, dan kayu sungkai.
Kayu solid dapat bertahan hingga lebih dari 15 tahun, tergantung cuaca dan cara perawatannya. Kelebihan kayu solid adalah ketahanannya terhadap air dan juga mudah diproses menjadi berbagai macam furnitur. Namun, kekurangan kayu solid antara lain beratnya yang cukup berat.
Particle Board
Jenis kayu selanjutnya yang juga dapat digunakan sebagai material tempat tidur adalah particle board. Particle board atau kayu partikel terbuat dari bahan partikel sisa pengerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan-potongan kayu kecil, serpihan kayu, dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi kemudian dikeringkan.
Jenis kayu particle board tidak bisa dicat atau dicoating karena permukaannya yang kasar, sehingga untuk menutupi lapisannya yang kasar biasanya akan dilapisi oleh veneer, laminate, atau fancy paper laminate.
Plywood
Material kayu tempat tidur selanjutnya adalah Plywood. Dalam dunia material, Plywood lebih dikenal dengan nama kayu lapis atau tripleks, beberapa orang juga sering menyebutnya multipleks. Plywood terbuat dari beberapa lapisan kayu yang disusun dan direkatkan melalui proses pemampatan bertekanan tinggi. Sebagian besar Plywood yang dijual di Indonesia terbuat dari kayu pinus, kayu sengon, atau kayu sungkai.
Sebagai material pembuat tempat tidur, Plywood memiliki beberapa kelebihan. Pertama, Plywood memiliki daya tekuk yang bagus dibandingkan material kayu lainnya. Kedua, Plywood mempunyai struktur yang cukup kokoh, sehingga dapat menahan beban yang berat, tentu saja tergantung dari ketebalan Plywood yang kamu gunakan, ya. Dibandingkan dengan kayu MDF, Plywood lebih anti air.
Kekurangan Plywood, jenis kayu ini kurang cocok untuk digunakan sebagai material furniture outdoor, karena ketahanannya terhadap perubahan cuaca yang ekstrem tidak terlalu baik.
Kayu MDF
MDF atau Medium Density Fiberboard merupakan jenis kayu yang cukup sering digunakan sebagai material pembuat tempat tidur. Kayu MDF sebenarnya adalah jenis kayu olahan yang terbuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Ciri khas kayu MDF adalah permukaannya yang halus dan serat-serat kayunya yang padat. Jenis kayu MDF terbilang cukup ringan, dan dari segi kualitas, kayu MDF lebih baik dibandingkan dengan Plywood.
Kayu MDF umumnya dijual dalam bentuk papan, dan dapat digunakan untuk material pembuat rangka tempat tidur secara keseluruhan ataupun hanya sebagai material penampangnya saja. Kayu MDF sering digunakan karena jenis kayu ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, kayu MDF memiliki permukaan yang cukup halus, sehingga apabila kayu ini dilapisi cat, ia akan nampak mengkilap dan bagus.
Kedua, kayu MDF terbilang cukup ringan, sehingga kamu tidak perlu merasa kesusahan ketika ingin memindahkan tempat tidurmu. Tapi, kekurangan kayu MDF adalah sifatnya yang mudah menyerap air, dan kekuatannya yang tidak cukup kuat untuk dipasangkan paku ataupun skrup.